[lihat.co.id] - LP Cebongan yang letaknya jauh dari perkampungan penduduk di Sleman, Yogyakarta, diserbu pasukan terlatih misterius. Mereka melukai petugas LP dan membunuh empat tersangka penusukan anggota Kopassus di dalam tahanan. Waktu penyerangan berjalan singkat dan tepat sasaran.
Berikut lima fakta yang terungkap usai kejadian berdasarkan keterangan polisi dan LSM yang peduli terhadap kasus tersebut:
1.17 Orang Penyerbu, Eksekutor 1 Orang
[lihat.co.id] - 17 Orang pelaku penyerangan menembak 4 tahanan di Lapas Sleman dari jarak 1 meter. Keempat tahanan itu pun langsung tewas seketika.
Penyerang yang berjumlah 17 orang diduga menggunakan senjata api jenis AK 47. Berdasarkan kesaksian penghuni Lapas dan petugas, hanya satu orang yang memberondong empat tahanan hingga tewas.
Kapolda DIY Brigjen Sabar Rahardjo telah membenarkan bila penyerbuan lapas ini terkait dengan pengeroyokan prajurit Kopassus. "Iya ada kaitannya. Betul," tegas Kapolda.
2.Peluru Kaliber 7,62 mm
[lihat.co.id] - Polisi memastikan ukuran peluru yang ditemukan di LP Cebongan memiliki kaliber 7,62 milimeter. Polisi juga menemukan 31 selongsong peluru di lokasi penembakan. Tak hanya itu, peluru ditembakkan dari jarak satu meter.
45 Saksi terkait peristiwa penyerangan tersebut sudah diperika. Mereka berasal dari narapidana LP Cebongan dan petugas LP Cebongan.
Pengamat militer Mufti Makarim menilai peluru jenis kaliber seperti itu biasa digunakan di TNI/Polri.
3.Waktu Operasi Singkat 10-15 Menit
[lihat.co.id] - Direktur Kamtib Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Wibowo Joko, memperkirakan waktu penyerangan berlangsung sekitar 10 menit. Penyerang yang berjumlah 17 orang diduga menggunakan senjata api jenis AK-47.
KontraS yang terjun langsung ke lokasi menemukan fakta yang tak jauh berbeda. Menurut LSM antikekerasan tersebut, waktu penyerangan diperkirakan 15 menit.
Masih menurut KontraS, di pasukan terlatih itu ada seorang yang bertugas sebagai time keeper.
4.Penitipan Tahanan 14 Jam
[lihat.co.id] - Empat tahanan yang ditembak mati pasukan terlatih ternyata baru saja dititipkan ke LP Cebongan, Sleman. Mereka sebelumnya ditahan di Polda DIY.
Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan, 4 tahanan yang tewas itu baru dititipkan ke LP Cebongan selama 14 jam.
Kapolda Yogya Brigjen Pol Sabar Raharjo menambahkan, tahanan sengaja dititipkan ke Lapas Cebongan karena ruang tahanan di Polda sudah bobrok. Dia khawatir para tersangka itu akan kabur jika tetap ditahan di Polda.
5.Granat, Penutup Muka dan AK-47
[lihat.co.id] - 17 Anggota pasukan terlatih penyerbu LP Cebongan, mengenakan penutup muka. Mereka juga dilaporkan oleh petugas Lapas membawa granat dan senjata AK-47.
Tak hanya itu, CCTV di lokasi pun dirusak. Sehingga tak ada yang bisa mengetahui identitas mereka, termasuk aksi-aksinya selama di LP.
Belum ada keterangan resmi dari polisi soal granat dan AK-47. Polisi saat ini masih melakukan penelusuran.