1. Tatapan mata.
Jika anak tidak mau menatap orang lain tepat di matanya. Di sinilah Anda harus mengajarkan bahwa cara yang sopan saat berbicara adalah menatap mata lawan bicaranya karena sikap ini berarti mengakui atau menghargai orang lain.
2. Bunyi saat makan dan berantakan.
Apakah Anda merasa seperti duduk di hadapan seekor sapi daripada seorang anak? Ajarkan bahwa membuka mulut saat mengunyah sehingga makanan berhamburan dan menimbulkan bunyi adalah jorok dan tidak sopan.
3. Tolong dan terima kasih.
Apakah ucapan tolong dan terima kasih tak pernah keluar dari mulut anak Anda? Jika iya, terus ingatkan dia untuk mengatakan “tolong” dan “terima kasih” sebagai cara menghargai orang lain. Berikan contoh dan lakukan pergantian peran supaya pesan Anda ini tersampaikan.
4. Merengek.
Seorang anak wajar jika sesekali merengek. Namun jika keseringan, hal ini tak hanya mengganggu, tapi juga tidak sopan. Terutama saat sikap ini diperlihatkan di depan orang lain. Apalagi ketika anak Anda mulai besar.
5. Mengupil.
Mengupil di depan umum adalah tindakan jorok dan tidak sopan. Ajarkan bahwa tindakan ini seharusnya dilakukan saat mandi. Ada kalanya anak melakukan hal ini untuk mencari perhatian atau berusaha untuk berkonsentrasi. Latihlah anak untuk melakukan perilaku positif sebagai ganti tindakan mengupil.
6. Berperilaku kasar.
Berteriak-teriak, marah-marah, dan bersikap kasar adalah salah satu tanda bahwa anak Anda memerlukan ajaran tentang sopan santun. Ajarkan pada mereka bahwa tindakan tersebut tidak akan membuat keinginan mereka dipenuhi.
Sumber