Kontroversi, skandal, penangkapan, perkelahian, kepribadian yang mudah meledak-ledak, bintang olahraga tidak luput dari semua ini. Baru-baru ini, pemain Stoke City Jermaine Pennant ditangkap. Pennant bukan yang pertama. Berikut beberapa beberapa olahragawan ternakal di dunia saat ini.
Pennant ditangkap atas 'penyerangan'
Pemain sayap Stoke City, Jermaine Pennant, ditangkap karena diduga menyerang seorang wanita di klub malam, kutip Press Association pada Rabu lalu.
Pria berusia 29 tahun tersebut dijamin untuk menunda penyelidikan lebih lanjut atas insiden di Manchester pada Minggu, kutip PA dari beberapa sumber.
Dua jam setelah dugaan serangan, pemain bola tersebut terlibat dalam kecelakaan mobil dan didakwa mengemudi sambil mabuk, mengemudi saat didiskualifikasi dan tidak memiliki asuransi.
Seorang juru bicara Kepolisian Manchester mengatakan, 'Pada sekitar pukul 03:30 Minggu, 29 April, seorang wanita diserang di sebuah klub malam di Barton Arcade, pusat kota Manchester.
Ron Artest
Terlibat perkelahian terbesar dalam sejarah olahraga (disebut sebagai The Malice at the Palace), Artest mungkin adalah pria berbahaya dengan hati mulia. Tapi karena kita di sini membahas perilaku jahat, the Malice at the Palace membuat Artest terlibat dalam perkelahian ketika botol Diet Coke
dilemparkan padanya. Artest melayangkan pukulan kepada siapapun yang menghalanginya. Sembilan pemain diskors tanpa dibayar untuk total 146 pertandingan. Artest sendiri akan dilarang tampil dalam 73 pertandingan, skors terpanjang dalam sejarah olahraga tersebut.
Kenakalan terbesarnya: Pada awal kariernya, Artest dikenal sebagai pemain yang berperangai buruk. Minum Cognac di waktu istirahat babak pertama, melamar pekerjaan dengan
Circuit City untuk mendapatkan diskon karyawan dan menghadiri basket sesi latihan basket hanya dengan mengenakan jubah mandi. Yang paling lucu adalah mereka yang brutal dapat menjadi baik dan polos dalam saat yang sama.
Shane Warne
Dianggap sebagai pemain kriket terhebat sepanjang masa, Shane selalu kontroversial. Kenakalan terbesarnya: Suap, mengacaukan pertandingan, perselingkuhan, membombardir perawat dengan pesan-pesan erotis, Shane pernah melakukan itu semua.
Wayne Carey
Sepak bola Australia sampai saat ini akan mengakui bahwa mereka belum pernah melihat pemain yang lebih baik dari Wayne Carey. Tapi perhatian yang didapatkan Carey di lapangan setara dengan yang didapatkannya di luar lapangan karena perilakunya yang eksentrik dan bermasalah. Kekerasan dalam rumah tangga, berseteru di penjara, penyalahgunaan narkoba, Carey tidak asing dengan masalah seperti itu.
Kenakalan terbesarnya: 2007, Carey ditangkap karena mencoba menyerang kekasihnya, Kate Neilson dan menyerang seorang anggota kepolisian setelah itu. Carey dijatuhi hukuman dua tahun masa percobaan dan 50 jam pelayanan masyarakat di Miami.
Brendan Fevola
Saat ini dianggap sebagai salah satu depan yang paling efektif dalam Australian Rules Football, Brendan Fevola tidak asing dengan kehidupan yang kontroversial. Buang air kecil dari atas gedung di klub malam, menyerang pramusaji bar, berlaku cabul, sudah biasa dalam kehidupan Fevola.
Kenakalan terbesarnya: Setelah berselingkuh dengan Lara Bingle yang menghancurkan pernikahannya, Fevola semakin terpuruk ketika ia diseret ke pengadilan atas penyebaran gambar Bingle bertelanjang dada. Mungkin tidak banyak membantu bahwa Fevola sendiri pada saat itu sedang diselidiki karena melakukan tindakan cabul.
John Daly
Terkenal pada pada tur PGA, Daly berjuang melawan kecanduan alkohol dan perjudian. Seleranya yang unik dan sikapnya yang tidak ingin masuk ke dalam klub non-negara jelas membuatnya berbeda sebagai 'seseorang yang harus diawasi' setiap ia turun bertanding. Kenakalan terbesarnya: 1998, Great Vancouver Open. Mabuk parah, Daly hampir tidak sadar saat bertanding. Penyiar televisi bahkan merasa jijik dan tidak tega saat melihat pertandingan mantan pemain legendaris tersebut.
Joey Barton
Barton terkenal dengan perangai yang temperamental. Di tahun 2004, pada perayaan Natal timnya, Barton tidak menerima saat seorang pemain muda mencoba membakar kausnya. Barton lalu mengambil rokok yang menyala tersebut dan langsung menusukannya ke mata pemain tersebut. Tetapi itu bukan akhir dari kelakuan buruknya. Kenakalan terbesarnya: Pada 2008, dia menghabiskan enam bulan di penjara. Menganggap bahwa penyerangan dan tindak kriminal yang kerap dilakukannya adalah indikasi dari keinginannya sendiri untuk bermalam di penjara, Barton akhirnya merealisasikan keinginannya itu dan menghabiskan setengah tahun di penjara. Karena, ya Anda bisa menebaknya, penyerangan.
Tonya Harding
Sebagai atlet dunia seluncur es, Tonya Harding, terkenal karena terlibat persekongkolan untuk mencederai lutut dari Nancy Kerrigan, yang saat itu merupakan rivalnya, sebelum kompetisi. Harding dituduh menyewa American Shane Stand untuk melakukan pekerjaan kotor itu, dengan alasan bahwa hal itu adalah balas dendamnya atas kekalahannya di Olimpiade 1992 oleh Kerrigan. Setelah karir seluncur esnya berakhir, Harding menggunakan kemampuan atletisnya dan mengikuti olahraga seperti gulat dan tinju. Kenakalan terbesarnya: Setelah sibuk berkompetisi seluncur, harding beralih ke pornografi, dengan membuat 'video rumahan'.
Pemain Wolverhampton Yang berikut ini belum lama terjadi, tetapi harus diakui usahanya. 14 kartu kuning dalam hanya dua pertandingan Liga Premier Inggris? Tim tersebut terkena denda 75.000 poundsterling (sekitar Rp1,11 miliar) atas pelanggaran mereka. Kenakalan terbesarnya: Memiliki lambang yang sangat buruk.
Antonio Cassano Antonio Cassano punya kemauan keras, kontroversial dan kepribadian yang labil. Banyak yang meyebut karena masalah itulah Cassano tidak pernah bisa mencapai titik puncak keahliannya sebagai pemain sepak bola yang sensasional. Kenakalan terbesarnya: Dijelaskan di otobiografinya yang sangat menarik, Cassano di usia 25 telah meniduri lebih dari 600 wanita. Kelabilannya juga tampak jelas di lapangan, melemparkan kausnya ke wasit, melakukan tackle dengan sangat keras dan kelakuannya yang tidak beralasan. Oh, dan dia juga pernah mencuri moped (motor berpedal) - dalam hitungan hari setelah menandatangani kontrak bernilai jutaan dolar Amerika dengan klub raksasa Italia, Roma.