1. Mesopotamia
Mesopotamia terletak di antara dua sungai besar, Eufrat dan Tigris. Daerah yang kini menjadi Republik Irak itu di zaman dahulu disebut Mesopotamia, yang dalam bahasa Yunani berarti "(daerah) di antara sungai-sungai". Nama Mesopotamia sudah digunakan oleh para penulis Yunani dan Latin kuno, seperti Polybius (abad 2 SM) dan Strabo (60 SM-20 M).

Sejarah Mesopotamia diawali dengan tumbuhnya sebuah peradaban, yang diyakini sebagai pusat peradaban tertua di dunia, oleh bangsa Sumer(ia) sekitar tahun 7000 SM. Bangsa
Sumeria membangun beberapa kota kuno yang terkenal, yaitu Ur, Ereck, Kish, dll. Kehadiran seorang tokoh imperialistik dari bangsa lain yg juga mendiami kawasan Mesopotamia, bangsa Akkadia, dipimpin Sargon Agung, ternya melakukan sebuah penaklukan politis, tapi bukan penaklukan kultural. Bahkan dalam berbagai hal budaya Sumer dan Akkad berakulturasi, sehingga era kepemimpinan ini sering disebut Jilid Sumer-Akkad. Campur tangan Sumer tidak dapat diremehkan begitu saja, pada saat Akkad terdesak oleh bangsa Gutti, bangsa Sumer-lah yg mendukung Akkad, sehingga mereka masih dapat berkuasa di "tanah antara dua sungai" itu.
2. Mesir Kuno
Mesir Kuno adalah suatu peradaban kuno di bagian timur laut
Afrika. Pada akhir masa
Paleolitik, iklim Afrika Utara menjadi semakin panas dan kering. Akibatnya, penduduk di wilayah tersebut terpaksa berpusat di sepanjang
sungai Nil. Sebelumnya, semenjak manusia
pemburu-pengumpul mulai tinggal di wilayah tersebut pada akhir
Pleistosen Tengah (sekitar 120 ribu tahun lalu), sungai Nil telah menjadi urat nadi kehidupan Mesir. Peradaban ini terpusat di sepanjang hilir
sungai Nil. Peradaban ini dimulai dengan unifikasi
Mesir Hulu dan
Hilir sekitar
3150 SM.

Pencapaian-pencapaian peradaban Mesir Kuno antara lain: teknik pembangunan monumen seperti
piramida, kuil, dan
obelisk; pengetahuan
matematika; teknik pengobatan; sistem irigasi dan agrikultur; kapal pertama yang pernah diketahui; teknologi
tembikar glasir bening dan kaca; seni dan arsitektur yang baru;
sastra Mesir Kuno; dan traktat perdamaian pertama yang pernah diketahui. Mesir telah meninggalkan warisan yang abadi. Seni dan arsitekturnya banyak ditiru, dan barang-barang antik buatan peradaban ini dibawa hingga ke ujung dunia. Reruntuhan-reruntuhan monumentalnya menjadi inspirasi bagi pengelana dan penulis selama berabad-abad.
3. India Kuno
Peradaban disini dimulai sejak 6000 SM. Menurut ahli arkeologi zaman sekarang, di kota kuno Mohenjodaro (Pakistan) banyak ditemui kerangka-kerangka manusia yang berserakan, banyak petunjuk menandakan seolah mereka dilanda malapetaka yang sangat dahsyat secara tiba-tiba. Di kota itulah kisah epik peperangan Ramayana bersumber berdasarkan manuskrip-manuskrip yang ditemukan.
Pada kerangka-kerangka itu terdapat sisa-sisa radioaktif yang tinggi. Begitu pula yang terjadi di kota kuno Kurusetra dan Harappa, kedua kota itu meninggalkan kesan radioaktif yang sama halnya terjadi seperti di Hiroshima dan Nagasaki
4. Cina Kuno
5. Meso Amerika
Wilayah Mesoamerika ditandai juga sebagai tempat berkembangnya beberapa budaya maju pertama di Amerika seperti
Olmec (1200 SM) ,
Teotihuacan,
Maya, dan
Aztec. Budaya-budaya ini telah mengembangkan masyarakat yang kompleks, mencapai evolusi teknologi tingkat tinggi, membangun arsitektur monumental, dan menyumbangkan banyak kondisi dan konsep budaya.