Grub - Grand unified boot loader (Grub) telah menjadi boot loader populer dilingkungan Linux saat ini. Aplikasi ringan dan sangat bermanfaat mana kala kita menginstal lebih dari satu sistem operasi dalam sebuah komputer. Contoh mudahnya adalah saat kita
menginstal Ubuntu 10.04 bersama Windows 7. Jika tak ada menu grub, lantas bagaimana kita akan memilih sistem mana yang hendak kita jalankan?
Mengkonfigurasi menu grub itu gampang-gampang susah. Dikatakan mudah sebab kita tak butuh konfigurator khusus untuk melakukannya, kita hanya perlu teks editor semacam gedit yang secara default telah diinstal bersama Ubuntu 10.04. Susahnya kita perlu berhati-hati saat melakukan pengeditan, jika kita salah menghapus atau mengubah parameter, boleh jadi kita tak bisa masuk kesistem lagi.
Berikut ini adalah cara mengkonfigurasi menu grub pada Ubuntu 10.04 yang kami sajikan sedemikian rupa, sehingga bagi pengguna awam sekalipun akan mudah mengikutinya.
Contoh berikut dilakukan pada komputer yang diinstal Windows 7 dan Ubuntu, sehingga setiap kali komputer dibooting, grub akan menampilkan lima menu pilihan;
Ubuntu. with Linux 2.6.32-21-genericUbuntu. with Linux 2.6.32-21-generic (recovery mode)Memory test (memtest86+)Memory test (memtest86+, serial console 115200) dan
Windows 7 (loade) (on /dev/sdb1)silahkan lihat gambar berikut untuk lebih jelasnya...

Secara default, grub akan memilih opsi pertama (jika anda tidak menekan tombol apapun pada keyboard, menu pertama akan secara otomatis dijalankan) dengan waktu tenggang pemilihan menu 10 detik.
Kita akan mencoba mengubah agar grub secara default memilih opsi ke lima yakni Windows 7 dengan waktu tenggang cukup 5 detik saja.
Jika pada versi sebelumnya kita dapat mengkonfigurasi menu grub dari
/boot/grub/menu.lst atau dari
/etc/grub.conf, pada Ubuntu 10.04 ini nampaknya Anda tidak bisa menggunakan cara tersebut, sebagi gantinya Anda perlu mengedit grub.cfg yang berada di
/boot/grub/grub.cfg.
Silahkan jalankan Ubuntu 10.04, setelah desktop selesai ditampilkan tekan kombinasi tombol Alt+F2 lalu masukkan baris perintah berikut ini...
gksu gedit /boot/grub/grub.cfg (silahkan lihat gambar)

Tekan enter atau klik tombol "
Run" untuk menjalankan perintah. Masukkan password jika diminta lalu tekan enter.
Sesaat kemudian jendela gedit akan dibuka. Untuk lebih amannya, silahkan backup dahulu grub.cfg dengan cara memilih menu
File --> Save As, berinama grub.cfg.bak atau nama lain yang Anda kehendaki lalu klik tombol "
Save" (jika Anda merasa yakin tidak akan membuat kesalahan, langkah ini bisa anda abaikan)

Buka kembali grub.cfg dari menu
File --> Open lalu cari baris berikut ini untuk mengganti default menu ke Windows 7...
### BEGIN /etc/grub.d/00_header ###if [ -s $prefix/grubenv ]; then load_envfiset default="0" if [ ${prev_saved_entry} ]; then set saved_entry=${prev_saved_entry}Ubah
set deafult="0" menjadi
set deafult="4"
Perlu diingat bahwa perhitungan pada Linux diawali dari "0" dan bukan "1", karena pada contoh ini Windows 7 adalah menu ke lima maka pada set default kami isi dengan nilai "4" dan bukan "5" sebab nilai "0" menunjukan bahwa default menu akan berada pada menu pertama. Dalam hal ini Anda perlu menyesuaikan dengan menu yang ada pada komputer Anda sendiri.
Untuk mengubah waktu tenggang, silahkan cari baris berikut...
if [ ${recordfail} = 1 ]; then
set timeout=-1
else set timeout=10 fi
### END /etc/grub.d/00_header ###
Ubah
set timeout=10 menjadi
set timeout=5, ini artinya kita mengatur agar waktu tenggang penggantian menu adalah 5 detik (perhatikan, ada dua parameter set timeout, Anda jangan mengubah parameter
set timeout=-1).
Perhatian!: untuk menghindari kesalahan, jangan mengubah parameter lain selain yang telah kami tunjukkan kecuali Anda tahu dan faham akan efek dan akibat yang akan ditimbulkan.Simpan perubahan lalu tutup jendela gedit. Untuk mengetahui hasilnya, silahkan reboot komputer Anda...

Nah.. kini menu default telah berpindah pada menu kelima (Windows 7)...
Selamat mencoba...