[lihat.co.id] - Fransiscus Refra alias Tito Kei tewas ditembak orang tak dikenal. Dia ditembak di warung kopi tak jauh dari rumahnya.
Tito ditembak pria misterius yang mengenakan helm dan jaket Jumat (31/5) sekitar pukul 20.00 WIB kemarin malam. Pria yang juga pengacara John Kei itu ditembak di kepalanya.
Selain Tito, pelaku juga menembak pemilik warung kopi. Penembakan berlangsung cepat. Kedua korban dihabisi hanya dengan satu tembakan untuk masing-masing korban.
Polisi kemudian bertindak. Tempat kejadian perkara diamankan, pelaku diselidiki. Dugaan polisi pelaku beraksi sendirian. Namun hingga kini identitasnya masih gelap.
Dari hasil olah TKP, polisi menemukan beberapa hal yang mengarah kepada pengungkapan kasus. Berikut lima temuan polisi,dikutip dari News.Detik:
1. Penembak misterius pria berhelm dan berjaket
[lihat.co.id] - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, Tito ditembak saat sedang asik main kartu bersama lima orang.
"Tiba-tiba datang satu orang menggunakan helm dan berjaket menembak Tito Kei dan kemudian pergi," kata Rikwanto kepada detikcom, Jumat (31/5/2013).
Pelaku, tidak hanya menembak mati pria yang berprofesi sebagai pengacara itu. Seorang tukang kopi juga ikut tertembak dan tewas di lokasi kejadian.
Pengacara Jhon Kei, Cosmas Refra saat dikonfirmasi terpisah membenarkan kematian Tito itu. Kata dia, jenazah Tito saat ini ada di RS Ananda.
2. Penembakan dengan 2 letusan
[lihat.co.id] - Penembakan Tito berlangsung cepat. Saksi hanya mendengar dua letusan dari lokasi kejadian. Dari dua letusan itu, terdapat dua korban jiwa, yaitu Tito dan pemiliki warung kopi bernama Ratim (70).
"Menurut saksi saudari Popon, anak Ratim (tukang kopi), dia mendengar dua kali bunyi letusan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada detikcom, Jumat (31/5/2013).
Dua kali tembakan tersebut langsung mengenai sasaran. Tak ada komunikasi dan kata-kata, Tito langsung ditembak, padahal ada lima orang di lokasi. Pelaku seperti sudah mengincar korbannya.
Selain menewaskan Tito, sebutir peluru juga menewaskan Ratim yang saat itu ada di sekitar rumah Tito.
Rikwanto mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 31 Mei 2013 sekitar pukul 20.00 WIB di depan warung rokok milik Ratim di Jl Raya Titian Indah RT 03/011 Kelurahan Kalibaru Kecamatan Medan Satria, Bekasi Kota.
3. Polisi temukan proyektil peluru dan selongsong
[lihat.co.id] - Aparat kepolisian dari Polres Bekasi dan Polda Metro Jaya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi tertembakknya Tito Kei, adik kandung John Kei. Di lokasi, polisi menemukan barang bukti berupa proyektil peluru dan selongsong.
"Adapun barang bukti sementara yang ditemukan di lokasi berupa 1 buah proyektil peluru dan 1 buah selongsong," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto melalui SMS ke detikcom, Jumat (31/5/2013).
4. Pelaku diduga menggunakan pistol jenis FN
[lihat.co.id] - Polisi menduga pistol yang digunakan pelaku jenis FN. Pistol diperkirakan ditembakkan dari jarak tiga meter.
"Korban ditembak dari jarak tiga meter," kata Kapolresta Bekasi Kombes Pol Priyo Widhianto, Sabtu (1/6/2013) dini hari.
Dari barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, berupa selongsong dan proyektil 10 mm. "Diduga menggunakan senjata jenis FN," kata Priyo.